Skip to main content

Josip Broz Tito, Biografi dan Hubungannya Dengan Indonesia

Josip Broz Tito Biografi
Josip Broz Tito Biografi


Josip Broz Tito merupakan pemimpin Yugoslavia selama medio 1970-80an di masa perang dingin. Selama 35 tahun kepemimpinannya, Tito memimpin Yugoslavia menghadapi perang dingin yang diwarnai dengan hubungannya yang dinamis dengan Uni Soviet. Ia meninggal di Belgrade setelah 35 tahun memimpin Yugoslavia.



Sebelum memimpin Yugoslavia, pria keturunan petani ini memimpin rekan-rekan pemberontaknya dalam melawan pendudukan Nazi. Pada tahun 1944, ia meminta bantuan dari Stalin, pemimpin Uni Soviet saat itu, dalam merebut kembali Belgrade. Setelah berhasil merebut Belgrade, Tito dikukuhkan sebagai pemimpin Yugoslavia. Namun, tidak seperti negara Eropa Timur yang lain, Yugoslavia memilih pasif dalam masa perang dingin dengan tidak memihak, baik kepada Blok Timur (Uni Soviet) ataupun Blok Barat (AS dan Sekutu).


Kedekatan Josip Broz Tito dengan Bung Karno


Tito sendiri memiliki hubungan yang khusus dengan Presiden Pertama Republik Indonesia, Bung Karno. Keduanya, bersama dengan tiga pemimpin negara yang lain (Perdana Menteri India Nehru, Presiden Ghana Kwame Nkrumah serta Presiden Mesir Gamal Abdul Nasser), merupakan pemrakarsa dibentuknya Gerakan Non Blok (GNB). Gerakan tersebut sedikit banyak mampu mengimbangi dua kutub kekuatan dunia saat itu yang saling berebut pengaruh, terutama dari negara-negara yang baru merdeka.

Josip Broz Tito dan Bung Karno
Josip Broz Tito dan Bung Karno




Netralnya kebijakan luar negeri Yugoslavia di bawah kepemimpinan Josip Broz Tito terwujud dalam kebijakan luar negerinya. Selain sebagai pemrakarsa GNb, Josip Broz Tito menjalin hubungan yang baik dengan pemimpin negara-negara di dunia, baik dari Blok Barat maupun blok Timur. Tercatat, ia pernah bertemu dari Presiden Kennedy hingga Presiden Kuba Castro serta dari Presiden Uni Soviet Khruschev hingga Perdana Menteri Inggris Thatcher.

Josip Broz Tito meninggal karena penyakit Gangrene pada tanggal 4 Mei 1980 setelah mengalami penyumbatan arteri sejak medio 1979. Citra positif yang ditunjukkan oleh Josip Broz Tito selama memimpin Yugoslavia di kancah politik internasional tercermin dalam banyaknya kepala negara yang menghadiri pemakamannya, yang terdiri dari 31presiden, 6 pangeran kerajaan, 22 perdana menteri serta 47 menteri luar negeri. Selain itu, paling tidak terdapat 8 nama kota besar di negara-negara yang sekarang telah menjadi negara pecahan Yugoslavia, yang mengadopsi dari namanya. Yaitu, Titov Drvar di Bosnia Herzegovina, Titova Korenica di Kroasia, Titov Veles di Makedonia, Titograda di Montenegro, Titovo Užice, Titova Mitrovica serta Titov Vrbas ketiganya di Serbia dan Titovo Velenje di Slovenia.



Sumber gambar : Google Images

Comments

  1. t kasih ats pembahasan biografi tokoh yoseph bros tito sebagai perintis gnb dn pembentukan fedrerasi yugoslavia

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sistem Pemerintahan Indonesia - Demokrasi Konstitusional

A. Pengertian Sistem Pemerintahan Indonesia Sistem merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, system , yang memiliki arti antara lain : a  set of things working together as parts of a mechanism or an interconnecting network; a complex whole seperangkat hal atau benda yang bekerja sama sebagai bagian dari sebuah mekanisme atau sebuah jaringan yang saling terhubung; bagian jaringan dari keseluruhan a set of principles or procedures according to which something is done; an organized scheme or method seperangkat prinsip atau prosedur dalam melakukan sesuatu; skema atau metode yang terorganisir the prevailing political or social order ketentuan politik atau sosial yang berlaku [ 1 ] Sedangkan, pengertian pemerintahan sendiri dapat ditinjau dari tiga aspek, yaitu dari segi kegiatan (dinamika), struktural fungsional serta dari segi tugas dan wewenang.[2] Dari segi kegiatan (dinamika) pemerintahan dapat diartikan sebagai segala  kegiatan atau usaha yang terorganis...

Alamanda Homestay, Kuta Bali

Alamanda Homestay Bali  letaknya masuk ke sebuah gang kecil dari Jalan Popies II Kuta, dan jauh dari jalan raya Kuta. Bagi yang tidak suka dengan suasana ramai, Alamanda Homestay Bali  ini sangat direkomendasikan. Hotel ini tempatnya di ujung banget dan jauh dari diskotik sepanjang Kuta. Tetangga sebelah kamar kanan dan kiri penulis,yang kebetulan turis mancanegara semua, juga tidak mabok2an tapi malah asik baca buku di kolam renang sambil sarapan. Seperti kita ketahui Jalan Popies ini apabila malam hari sangat ramai, apalagi hingar bingar pub ketika malam hari, tapi walaupun hotel   ini berada di Jalan Popies II Kuta, kita tidak akan merasakan hingar bingarnya, cukup nyaman untuk beristirahat. Alamanda Homestay Bali  merupakan Hotel Murah di Bali yang kami rekomendasikan. Fasilitas Alamanda Homestay Bali Seluruh Kamar di  Alamanda Homestay Bali  memiliki fasilitas yang sama di kamar, yaitu : Kamar mandi yang bersih di dalam kamar, menggunakan toilet...

Pojok Budaya Menjaga Tradisi

   Di zaman modern yang serba canggih seperti sekarang ini, mainan anak tradisional sangat jarang bisa ditemui karena banyak mainan modern yang kian digemari anak-anak. Kondisi seperti itu, sebenarnya tidak perlu terjadi karena dolanan atau mainan anak tradisional masih dapat dilestarikan asalkan masyarakat mau melestarikan dan memelihara mainan tradusional yang termasuk seni budaya asli Indonesia.    Di Dusun Pandes, Panggungharjo Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta, dikenal masyarakat luas sebagai kampung dolanan anak tradisional. Beberapa warganya menggantungkan hidupnya dari membuat mainan anak tradisional, mainan yang seakan sudah hilang ditelan modernisasi. Dusun Pandes memang terkenal sebagai kampung dolanan sejak pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Warga Dusun Pandes membuka kampung mereka bagi wisatawan yang ingin mengetahui bagaimana permainan tradisional Jawa.    Dahulu, setidaknya ada sekitar 50 perajin m...